Kuman tidak mudah begitu saja menyingkir dari kehidupan manusia. Berbagai tempat dengan mudah dihinggapinya. Tidak terkecuali bakteri Escheria coli (E.coli) dan salmonella. Bakteri ini ternyata juga hidup dengan menumpang di spon cuci piring yang seringkali dipakai dalam keseharian.
Dr.Emily Cheah, ahli mikrobiologi, melakukan penelitian tentang bakteri di spon cuci piring di Singapura. Spon ini biasanya dibiarkan begitu saja, selalu basah, dan kadang air sabun bekas cuci piring tidak segara dibuang setelah dipakai untuk membersihkan segala perabotan makan yang kotor. Dan, spon yang dalam keadaan demikian mengandung bakteri E.coli dan salmonella.
“Ini adalah lingkungan yang kondusif bagi perkembangbiakan kuman,” kata Cheah.
Keberadaan bakteri ini sangat memungkinkan terjadinya kontaminasi pada perabot yang dicuci. Risiko kontaminasi meningkat jika alat makan dicampur dengan alat untuk mengolah daging, seperti pisau atau telenan. Kuman dari daging bisa menempel ke peralatan lain. Itu masih ditambah bakteri dari spon. Baiknya, pakai telenan yang berbeda dalam mengolah daging dan sayuran. Bahayanya, saat tubuh ikut terkontaminasi kuman, maka menimbulkan penyakit seiring dengan menurunkan kekebalan tubuh.
Cheah menyarankan, setelah Anda selesai mencuci piring, segera keringkan spon yang dipakai. Kalau hari masih siang, jemur spon tersebut di bawah sinar matahari untuk mematikan kuman yang ada.
No comments:
Post a Comment