Untukmu yang selalu mengganggu pikiranku. Kapan kau akan menghilang dari pikiranku. Ya Allah kenapa aku begitu mengharapkan dan mencintai dia? Padahal Engkau tahu dia tidak mengharapkan dan mencintaiku. Kenapa Engkau berikan dan tumbuhkan rasa ini?? Sulit bagiku melupakannya. Benar adanya sulit mempelajari ilmu ikhlas karena sampai sekarang aku belum pernah bisa mengikhlaskan kepergianmu. Aku masih cinta kau.. ingin sekali kuberteriak.
Aku tahu semua yang terjadi itu adalah yang terbaik untukku tapi yang aku herankan kenapa? Kenapa aku tak bisa mengikhlaskan kepergianmu? Semakin kucoba untuk mengikhlaskanmu rasanya aku seperti mencabik-cabik luka yang belum sembuh. Kau tahu rasanya? Periiih sekali.
Kini ku tak tahu apa yang harus kuperbuat. Hanya berharap ada sedikit rasa manis dari perihnya merindukanmu, mengharapkan dan menginginkanmu. “dd , aku kangen” ingin sekali kusampaikan itu padamu tapi kutahu jika kusampaikan itu hanya akan membuatmu mengejekku dan itu akan membuat rasa perih dihatiku semakin menjadi-jadi. Lebih baik kupendam semua rindu ini sampai semua menghancurkan tubuhku.
Rasanya jatuh dari ketinggian pun tak seperih menahan rasa rinduku padamu. Jika jatuh dari ketinggian hanya sejenak perihnya namun merindukanmu menimbulkan perih disetiap waktuku. Akankah rasa ini berakhir? Semoga saja. Aku sangat berharap rasa ini kan berakhir. Ya Allah, aku sangat menderita dengan keadaan ini. Mencintai tanpa ada balas, berharap pada seseorang yang seharusnya kulupakan. Kenapa hanya aku yang diberi cinta ini ya Allah sedangkan dia tidak diberi? Ujian apa yang sedang kuhadapi saat ini? Tak mengapa, ini akan memberikan hikmah bagiku. Ikhlaskan aku ya Allah.
Walau kusangat mengharapkanmu, kusangat menginginkanmu tapi ku tak mau berdoa agar kau mencintaiku. Ku tak mau mendikte takdirku. Jika Allah menghendaki kau akan bersamaku pasti dia akan membuatmu bersamaku tapi jika Ia tidak menghendaki brarti aku harus memahami dan mengerti kenapa aku tidak diizinkan bersamamu. ikhlaskan aku ya Allah.
No comments:
Post a Comment