Bantuan Hidup Dasar

Otak dan jantung sangat memerlukan oksigen. 3-8 menit jantung dan otak tidak mendapatkan O2 maka akan mengakibatkan kematian. keterlambatan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dapat dilihat sebagai berikut:

Keterlambatan----------------Kemungkinan Berhasil
1 menit ------------------------98 dari 100 persen
3 menit------------------------50 dari 100 persen
10 menit--------------------------1 dari 100 persen

Adapun indikasi dari BHD itu sendiri yaitu untuk henti napas dan henti jantung. Henti napas dapat disebabkan oleh tenggelam, stroke, obstruksi jalan napas akibat benda asing, menghirup asap, keracunan obat, tersengat listrik, tercekik, trauma, MCl, dll. Tanda-tanda henti napas yaitu dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran udara pernapasan dari pasien. Pada awal henti napas, oksigen masih didalam darah untuk beberapa menit dan jantung masih dapat mensirkulasi darah ke otak dan organ vital lainnya. Jika pada keadaan ini diberikan bantuan napas, maka akan sangat bermanfaat sehingga pasien dapat bertahan hidup dan mencegah henti jantung. Sedangkan pada saat henti jantung, secara tidak langsung akan terjadi henti sirkulasi. henti sirkulasi ini akan mengakibatkan otak dan organ vital lainnya kekurangan oksigen dengan cepat.

Tujuan dilakukannya BHD ada dua yaitu untuk mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya napas, dan memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari pasien yang mengalami henti jantung atau henti napas melalui resusitasi jantung paru (RJP).

untuk langkah-langkah melakukan bantuan hidup dasar akan di jelaskan pada postingan yang akan datang. "jangan pernah berfikir untuk berhenti belajar".