Ini adalah contoh pengisian asuhan keperawatan keluarga. untuk contoh yang lebih lengkap silahkan menghubungi saya (lihat kontak atau facebook saya) Asuhan Keperawatan Keluarga
|
Pada keluarga Bp. A
A. Pengkajian (tanggal :18 Desember 2011)
I. Data Umum
1. Nama KK : Bp. A
2. Umur : 33 Tahun
3. Pendidikan : Diploma IV/Strata I
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : PNS
6. Alamat dan No. Telepon : Jalan Air Batu KM 20 Desa Sungai Rengit RT 5 RW 11
7. Suku : Banyuasin
8. Daftar Anggota Keluarga :
No | Nama | JK | Hub dengan keluarga | Umur | Pendidikan | Agama | Pekerjaan |
1. 2. | Ny. H An. M | Perempuan Perempuan | Istri Anak | 31 Tahun 1 Tahun | Diploma IV/Strata I Tidak/ Belum Sekolah | Islam Islam | PNS Tdk bekerja |
9. Status imunisasi anggota keluarga balita:
No | Nama | JK | Hub Kelg KK | Umur | Pddk | Status Imunisasi | Ket | |||||||||||
BCG
| Polio
| DPT
| Hepatitis
| Campak | ||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 1 | 2 | 3 | |||||||||
1. | An. M | Perempuan | Anak | 1 Tahun | Tidak/Belum Sekolah | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | Lengkap |
10. Tipe keluarga : Keluarga Inti (Nuclear Family)
11. Status sosial ekonomi dan budaya keluarga :
a. Penghasilan : Ekonomi keluarga diperoleh Bp.A dan Istri dari hasil bekerja sebagai PNS sebesar Rp. 3.000.000,- perbulan. Menurut keluarga cukup.
b. Hubungan keluarga dengan masyarakat : Keluarga jarang berkumpul dengan keluarga yang lain yang tidak serumah tetapi sering berkumpul dengan tetangga dekat bedeng.
12. Hubungan anggota keluarga : Baik
13. Pola Pengambilan Keputusan : Bp. A memegang peran yang besar dalam pengambilan keputusan. Keputusan biasanya di diskusikan dengan istrinya namun keputusan terakhir tetap Bp. A yang menentukan.
14. Kebiasaan anggota keluarga sehari-hari :
a. Makan : 3 Kali Sehari
b. Minum : 7-8 gelas sehari
c. Cara mengolah makanan : keluarga mengolah makanan dengan cara dimasak
d. Cara penyajian : makanan disajikan di tempat makan dan dimakan secara bersama-sama.
e. Pola aktivitas dan istirahat : Bp. A dan istri bekerja sebagai PNS dari pagi sampai sore dan malam hari dipergunakan untuk tidur.
f. Pola eleminasi : BAB :1 Kali sehari; BAK: 3 Kali Sehari
g. Rekreasi : Menonton televisi dan kadang rekreasi ke daerah wisata Punti Kayu
h. Pemanfaatan waktu senggang : Menonton TV
i. Hygiene perorangan : Mencuci tangan sebelum makan, mandi 2 kali sehari.
j. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan : Bp. A mempunyai kebiasaan merokok, bisa menghabiskan 2 bungkus rokok perhari.
II. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Denah rumah
b. Keadaan lingkungan dalam rumah
i. Penerangan : Listrik
ii. Luas lantai : 60 m2
iii. Ventilasi : Sinar matahari kurang masuk, jendela kamar tidak ada karena mepet dengan tetangga
iv. Keadaan dapur : alat-alat dapur diletakkan ditempatnya, masak dengan kompor gas
v. Kebersihan : cukup bersih namun terkadang lantai masih kotor.
c. Sumber air minum : dari PAM
d. Pengolahan sampah : sampah dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan
e. Jamban keluarga : Ada
f. Pembuangan limbah : air kotor dibuang ke selokan
g. Pemanfaatan lahan dan halaman rumah : keluarga tidak memanfaatkan lahan karena keluarga hanya tinggal dibedeng
h. Lingkungan rumah : Cukup Bersih
i. Karakteristik tetangga dan komunitasnya : Tetangga tidak membantu berobat kedokter praktik tetapi jika diperlukan bantuannya tetangga bersedia membantu Bp. A. Tetangga dan sekitarnya peduli pada kesehatan Bp. A
j. Mobilitas geografis keluarga : Sejak menikah, Bp. A tidak pernah berpindah rumah. Dari pagi sampai sore Bp. A dan istri bekerja sebagai PNS.
k. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Keluarga jarang berkumpul dengan keluarga yang lain yang tidak serumah tetapi sering berkumpul dengan tetangga dekat bedeng.
l. Fasilitas : Fasilitas yang ada: TV, tape, kompor gas, kulkas, kursi makan, meja makan.
III. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu keluarga dengan kelahiran anak pertama
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga masih belum dapat beradaptasi sepenuhnya dengan bertambahnya anggota keluarganya
3. Riwayat dalam keluarga
Tidak ada penyakit keturunan, Bp. A terkena bronkhitis kronik, Bp. A merokok sampai 2 bungkus rokok per hari, Istri Bp. A sehat, anak pertama yang masih balita juga sehat.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dikeluarga sebelumnya.
IV. Struktur Keluarga
1. Struktur peran
Bp. A memegang kekuasaan didalam keluarga(kepala keluarga)dan ibu Ny. H sebagai istri dan ibu didalam keluarga
2. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Bp. A selalu menyesuaikan diri dengan nilai agama dan norma yang dianut / berlaku di lingkungannya.
3. Pola komunikasi keluarga
Keluarga mengatakan jika terdapat suatu masalah, keluarga bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah tersebut. Namun Bp. A juga sering marah jika istrinya tidak dapat saling menghargai
4. Struktur kekuatan keluarga
Bp. A adalah kepala keluarga, jadi yang memegang kekuatan penuh untuk mengambil keputusan dalam setiap masalah adalah Bp. A.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Anggota keluarga mempunyai rasa saling memiliki dan dimiliki dalam keluarga serta saling mendukung. Bila salah satu anggota keluarga yang sakit semua mencemaskannya.
2. Fungsi ekonomi
Menurut keluarga, penghasilan keluarga yang didapat dari Bp. A dan istri sebagai PNS Rp 3.000.000,- saat ini cukup dan penghasilan tidak pernah menurun.
3. Fungsi sosial
Tingkat pendidikan Bp. A dan istri yang tinggi membuat mereka bisa berinteraksi dengan baik, tidak sombong dan pandai bergaul baik didalam keluarga maupun dilingkungan masyarakat Fungsi reproduksi
4. Fungsi pendidikan
Keluarga menganggap pendidikan itu penting dan Bp. A berkeinginan suatu saat nanti bisa melanjutkan pendidikannya ke strata 2. Ia juga mulai mempersiapkan untuk biaya pendidikan anggota keluarga nanti termasuk anak balitanya jika sudah besar nanti
5. Fungsi psikologis
6. Keadaan anggota keluarga dalam keadaan sehat kecuali Bp. A yang menderita penyakit bronkhitis kronis, semua anggota keluarga tidak ada yang mengalami kecacatan, pola makan dan istirahat dilakukan secara teratur.
7. Fungsi spiritual
Bp. A sering marah-marah jika istri tidak menghargai keputusannya. Untuk menenangkan pikiran ketika sedang marah biasanya Bp. A menghisap rokok dan jumlahnya bisa meningkat sampai 4 bungkus rokok perhari. Jika Bp. A mulai batuk-batuk, ia selalu berobat di tempat dokter praktik.
8. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
jika keluarga sakit,keluarga selalu memutuskan untuk berobat ke tempat dokter praktik. Pada saat Bp. A jatuh sakit, Istrinya tidak dapat merawatnya secara terus-menerus karena harus bekerja . Istri Bp. A kurang mampu memelihara lingkungan rumah karena waktunya dihabiskan untuk bekerja sebagai PNS.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Bp. A memiliki penghasilan yang tetap jika ia sakit ia mampu berobat ke dokter praktik namun ia tidak bisa mendapatkan perawatan secara maksimal dari istrinya karena sang istri harus bekerja. Hal ini membuat Bp. A kesulitan karena tidak ada yang membantu merawatnya ketika sakit.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap stresor
Bp. A menerima penyakit yang dideritanya dan selalu berusaha untuk kembali sehat lagi.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga berusaha untuk mengambil keputusan yang terbaik demi kesembuhan Bp. A.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Istri Bp. A selalu menegur agar Bp. A mengurangi konsumsi rokoknya. Namun Bp. A hanya mengatakan “iya” saja tetapi tidak mengurangi konsumsi rokoknya
VII. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tidak ada penyakit keturunan, Bp. A terkena bronkhitis kronik, Bp. A merokok sampai 2 bungkus rokok per hari, Istri Bp. A sehat, anak pertama yang masih balita juga sehat.
2. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dikeluarga sebelumnya
3. Riwayat kesehatan mental, psikologis dan spritual
Tidak ada anggota keluarga maupun keluarga yang tidak serumah yang menderita sakit jiwa.
4. Persepsi dan tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan
Keluarga beranggapan bahwa layanan kesehatan sangat sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ataupun mengembalikan kesehatan
VIII. Harapan Keluarga
a. Persepsi terhadap masalah
Keluarga menngatakan bahwa penyakit yang diderita Bp. A karena terlalu sering merokok
b. Harapan terhadap masalah
Keluarga berharap penyakitnya bisa sembuh secepatnya agar bisa bekerja lagi seperti biasa
IX. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Anggota Keluarga
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan / penampilan / kesan umum klien
Keadaan lemah.
2. Tanda – tanda vital
- Suhu tubuh : 37,5° C
- Denyut nadi : 92 x /menit
- Tekanan darah : 110/80 mmHg
- Respirasi : 32 x /menit
3. Pemeriksaan fisik
Kepala : Bentuk simetris, tidak ada benjolan
Rambut : Penyebaran merata, panjang, kotor, dan tidak beruban
Wajah : Bentuk lonjong
Mata : Tidak Ikterus
Hidung : simetris
Telinga : Bentuk simetris, tidak ada nodul
Mulut dan faring : bibir lembab
Leher : Tidak ada pembesaran
4. Pemeriksaan Integumen / kulit dan kutu
Kulit keriput, akral hangat, CRT < 2 detik, kuku tidak sianosis
5. Pemeriksaan payudara
Tidak dilakukan pemeriksaan secara spesifik
6. Pemeriksaan Thoraks / Dada :
Bentuk thoraks normal chest stridor (-)
7. Pemeriksaan Paru
I : Pergerakan dinding dada simetris
P : Vocal vemitus kanan / kiri
P : Terdengar suara resonan
A : Ronchi +/+. Whezing (-)
8. Pemeriksaan Jantung
A / BT II ICS 2 kanan : S1, S2 tunggal
P / BT II ICS 2 kiri : S2 tunggal
T / BT I ICS 3 kiri : terdengar suara Ronchi +/+
M / BT ICS 5 kiri : Whezing (-)
9. Pemeriksaan Abdoemen
I : tidak ada bayangan vena, bentuk datar
P : terdenagar suara tympani
P : tidak terdapat nyeri tekan
A : Porsing usus lemah
10. Pemeriksaan dan daerah sekitar
a. Pemeriksaan Genetalia
Tidak ada pemeriksaan secara klinis
b.Pemeriksaan Anus
Tidak ada pemeriksaan secara klinis
11. Pemeriksaan Muskulo ekeletal lekstemitas atas dan bawah
Akral hangat
Reflek patologi : Reflek fisiologi :
Cardok : -/- Patela : +/-
Babinski : +/- Achiles : +/-
Gordon : +/- Bisep : +/-
Opnhim : -/- Tricep : +/-
12. Pemeriksaan Neurologi
Eyes : 1 visual : 1 Motori : 1
Reflek patologi Reflek fisiologi
Cardoc : -/- Patela : +/-
Babinski : +/- Achiles : +/-
Gordon : +/- Bisep : +/-
Oponhim : -/- Trisep : +/-
B. Analisa Data
No | Data | Etiologi | Masalah |
1 | Subjektif : - Klien mengatakan ia sering batuk keras dan kering yang hampir terus menerus. - Klien mengatakan ketika batuk ia mengeluarkan lendir berwarna kuning Objektif : - Klien tampak batuk secara terus menerus. - tanda-tanda vital: S :37,5° C TD : 110/80 mmHg RR :32 x permenit N : 92 x permenit | - Ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit Bronkhitis kronis
| - Bp. A/klien menderita penyakit bronkhitis kronis. |
2 ~ | Subjektif : -Klien mengatakan rumahnya dingin dan terasa lembab -Istri Klien mengatakan konsumsi rokok klien tidak bias ditahan.
Objektif : - Lingkungan rumah kurang sehat: lantai yang sering kotor, dan ventilasi rumah kurang. - Klien menghabiskan 2 bungkus rokok perhari | Ketidakmampuan keluarga menerapkan perilaku hidup sehat | Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang kurang baik. |
C. Daftrar Masalah Keperawatan\
1. Bronkhitis Kronik pada Bp. A
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang kurang baik
D. Prioritas Masalah
No | Kriteria | Hitungan | Skor | Pembenaran |
1
| a. Sifat masalah tidak/kurang sehat
b. Kemungkinan masalah dapat diubah mudah
c. Potensial masalah untuk dicegah Cukup
d. Menonjolnya masalah Masalah berat harus segera ditangani | 3/3 x 1
2/2 x 2
2/3 x 1
2/2 x 1 | 1
2
2/3
1 | Klien menderita penyakit bronchitis kronis dan istirahat yang cukup
Pelayanan kesehatan didapat dengan mudah oleh Bp. A dari tempat dokter praktik
Keluarga memiliki kesibukan dan klien memerlukan perhatian dan perawatan. Klien merasa -penyakitnya sangat mengganggu dan harus segera diatasi agar bias bekerja seperti biasa. |
| Total skor |
| 4 2/3 |
|
2 | a. Sifat masalah ancaman kesehatan
b. Kemungkinan masalah dapat diubah mudah
e. Potensial masalah untuk dicegah Cukup
f. Menonjolnya masalah Masalah tidak dirasakan | 2/3 x 1
2/2 x 2
2/3 x 1
0/2 x 1 | 2/3
2/3
2/3
0 | -Bila keadaan tersebut tidak diatasi maka akan membahayakan kesehatan -Mengubah perilaku dan kebiasaan membersihkan lingkungan
Keluarga memiliki kesibukan untuk bekerja sebagai PNS
-Keluarga merasa sudah terbiasa dengan keadaan sekarang sehingga masalah tidak dirasakan |
| Total skor |
| 3 1/3 |
|
D. Diagnosa keperawatan sesuai prioritas
Prioritas | Diagnosis Keperawatan | Skor |
1 | Gangguan kesehatan: bronchitis kronis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit bronchitis kronis
|
4 2/3
|
2 | Perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang baik berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga menerapkan perilaku hidup sehat | 3 1/3 |
E. Intervensi
Diagnosa keperawatan I: Gangguan kesehatan: bronchitis kronis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit bronchitis kronis
Tujuan | Kriteria | Hasil/Standar | Intervensi |
Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mengenal apa yang dimaksud dengan bronchitis kronis dan apa yang akan terjadi jika penakit ini tidak diatasi dengan sungguh-sungguh. | - Verbal
- Prilaku | - Keluarga mengerti apa itu bronchitis kronis dan cara mengatasinya. - Keluarga mengerti tanda-tanda dan gejala-gejala bronkhitiskronis.
- Keluarga memutuskan untuk merawat klien sampai sembuh dengan sebaik-baiknya | - kaji pengetahuan keluarga tentang : 1. tanda-tanda dan gejala-gejala penyakit bronchitis kronis 2. penyebabnya 3. akibatnya 4. cara pencegahannya. |
Diagnosa keperawatan II: Perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang baik berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga menerapkan perilaku hidup sehat
Tujuan | Kriteria | Hasil/Standar | Intervensi |
Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mengerti tentang kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar rumahnya dank lien dapat membatasi kebiasaan merokoknya | Prilaku | - Keluarga dapat menyempatkan diri untuk membersihkan rumah di waktu senggangnya.
- Klien membatasi konsumsi rokoknya dengan cara mengurangi konsumsi rokok perhari
- Keluarga melakukan upaya pembuatan ventilasi tambahan. | 1 Ajarkan pada keluarga dalam menata rumah dengan baik serta merawat lingkungan sekitar agar selalu bersih dan sehat. 2 anjurkan kepada klien untuk perlahan-lahan mengurangi konsumsi rokoknya. 3 anjurkan pada keluarga agar membuat ventilasi tambahan agar rumah tidak terasa lembab dan dingin. |
19 comments:
buy ativan ativan liquid - clonazepam vs xanax vs ativan
valium online better anxiety valium ativan - generic valium dosage
buy xanax no prescription xanax job drug test - can't get high on xanax
diazepam 5mg diazepam dosage for sleep - diazepam dose in seizure
buy ativan online ativan dosage intravenous - ativan dosage elderly
xanax generic street value of xanax 2mg bars - xanax zolpidem interactions
xanax 0.5mg xanax withdrawal after 3 months - xanax overdose facts
buy zolpidem zolpidem 10 - 10mg zolpidem high
diazepam for dogs cheapest diazepam online no prescription - buy diazepam online eu
order ativan ativan side effects uses - ativan dosage iv
ativan 2mg ativan sublingual overdose - buy lorazepam online in canada
diazepam online diazepam online purchase - diazepam 5 mg and pregnancy
buy ambien online side effects 0f ambien - ambien cr alternatives
buy ambien online ambien cr interactions - overdose on ambien side effects
soma drug buy soma az - soma medication facts
valium no rx valium diazepam overdose - valium without prescriptions uk
valium no rx valium show up drug test - 10mg valium cost
soma drug soma drug 2410 - carisoprodol sleep
generic soma carisoprodol tramadol interaction - carisoprodol dosage recreational
Post a Comment